Jumat, 16 Desember 2011
Senin, 13 Juni 2011
Sinbat On Press
Rabu, 08 Juni 2011
Selasa, 07 Juni 2011
Tour de Java. Mr. Habib/Gendut/Jun/Wali bersama Banyumas Gowes Adventure
Museum Dieng "Kailasa" merupakan sebuah museum yang terletak di kompleks Gedung Arca milik Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah, di dekat Candi Gatotkaca, Dieng, Kecamatan Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Museum ini diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, pada tanggal 28 Juli 2008. Museum ini diberi nama Kailasa, sesuai dengan nama salah gunung tempat tinggal Dewa Syiwa. Nama ini diambil karena kepurbakalaan Dieng diwarnai dengan pemujaan terhadap Dewa Syiwa, yang dapat diketahui dari percandian maupun prasasti.
Museum ini berisi artefak dan panil keterangan tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng (keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) serta warisan arkeologi dari Dieng. Memiliki teater untuk melihat film (saat ini tentang arkeologi Dieng), panggung terbuka, serta restoran.( trims to http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Dieng_Kailasa)
Minggu, 05 Juni 2011
Sinbat Dalam Bike For Nature Kompas BSD
" alhamdulillah dapat hadiah sepeda " kata Tunas Wiryawan dari Komunitas SINBAT Tangerang selatan pada event bike for nature yang diselenggarakan Kompas kerjasama dengan BSD City. " yang penting kita tetap cinta sepeda, badan sehat dan yang lebih penting kita tambah peduli dengan alam...lanjutnya. Hal senada juga disampaikan oleh Amin Nursodik yang kali ini mendapat dorprais kamera digital Casio Exilim Ex-H15.
Even di Tangerang selatan ini, seperti dikutip dari http://serpong.kompas.com sbb
SERPONG, KOMPAS.com - Ribuan orang mengikuti event "Fun Bike Kompas for Nature", Minggu (5/6/2011), yang diselenggarakan oleh Harian Kompas, Kompas.com, dan PT Bumi Serpong Damai (BSD) Realty Tbk. Sepeda santai ini berlangsung meriah dan diikuti tak kurang dari 3.020 peserta termasuk Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Para peserta dilepas Direktur Bisnis Kompas Abun Sanda dari depan Kantor Marketing Bumi Serpong Damai (BSD) Realty TBK tepat pukul 07.00 di kawasan Green Office Park BSD. Rute gowes kali ini dimulai dari kantor pemasaran BSD, lalu memutar di kawasan The Icon dan EduTown menuju Jalan Pahlawan Seribu. Di depan gerbang BSD City, peserta kembali berputar sebelum kembali ke kantor pemasaran BSD City.
Direktur bisnis Kompas Abun Sanda mengatakan, dengan semakin seringnya acara fun bike seperti ini, diharapkan makin menggugah kesadaran kita tentang pelestarian lingkungan hidup. Abun Sanda, mengharapkan para pengguna transportasi kendaraan beroda empat dapat beralih ke moda transportasi sepeda.
"Selain bersepeda, diharapkan dengan diselengarakan event fun bike ini semakin menggugah kesadaran tentang pelestarian lingkungan," kata Abun Sanda.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Ariin Rahmi Diany mengharapkan kegiatan fun bike tersebut juga diselenggarakan pihak-pihak lain. "Dengan adanya kegiatan fun bike ini dapat menggugah kesadaran terhadap lingkungan dan tidak hanya itu saja, event-event semacam ini juga dapat diselengarakan oleh pihak lain," kata Airin.
Selain sehat yang didapat, para peserta Fun Bike juga dapat kesempatan untuk memenangkan berbagai doorprize yang sangat menarik. Untuk mengikuti acara ini, peserta cukup membayar harga tiket sebesar Rp 30.000. Dengan biaya tersebut, peserta memperoleh kostum, snack, dan minuman. Peserta yang beruntung juga dapat memperoleh hadiah yang disediakan panitia, yakni doorprize senilai ratusan juta rupiah, antara lain 10 sepeda Polygon Royal Series, 20 sepeda reguler, 2 LCD TV 32 inci, 3 kamera digital, 5 e-book reader, dan sebagainya.
(mohon ijin copy paste , trimakasih http://serpong.kompas.com/berita/detail/587/kapolri.dan.airin.meriahkan..bike.for.nature.)
Minggu, 20 Maret 2011
Mitos (Sungguh) Keliru Mengenai Bersepeda ke Tempat Kerja
Naik sepeda terlalu berbahaya
Memang terdapat resiko yang nyata dalam menggunakan sepeda sebagai transportasi. Sering pesepeda bertabrakan atau ditabrak oleh kendaraan lain. Namun seberapa bahaya bersepeda jika dibandingkan dengan moda transportasi yang lain? Ada fakta menarik yang mungkin anda belum menyadarinya.
Sebuah biro konsultan bernama Exponent (sebelumnya dikenal dengan Failure Group) telah melakukan pengujian keamanan, resiko kecelakaan dan meneliti berbagai bentuk aktivitas yang kemudian mereka rangkum sebagai angka bahaya. Hasilnya, mereka menyatakan bahwa angka bahaya per sejuta jam berlangsungnya aktivitas adalah 0.26 untuk kegiatan bersepeda, 0.47 untuk berkendara mobil, 1.53 untuk ‘hidup’ (semua penyebab kematian natural), dan 8.80 untuk bersepeda motor. Dengan kata lain, penemuan mereka menyatakan bahwa resiko yang ditanggung ketika bersepeda hanyalah separuh dari resiko mengendarai mobil, bahkan hanya seperenam saja dari resiko yang terjadi ketika kita ‘tetap hidup’.
Mungkin angka diatas hanya sekedar angka, mungkin saja keliru dalam memprediksikan resiko keselamatan seseorang. Studi lain menunjukkan bahwa tingkat kefatalan dari kecelakaan yang melibatkan pesepeda 11 kali lebih parah dari penumpang di dalam mobil tiap kilometer perjalanan. Angka untuk pejalan kaki jauh lebih besar, sekitar 36 kali dibanding berkendara mobil.
Yang bisa kita pelajari dari studi-studi tersebut bahwa kita bisa meminimalkan kefatalan yang mungkin terjadi. Menggunakan pelindung kepala dan tangan, menggunakan lampu sepeda di malam hari, memberi tanda visual yang jelas ketika berganti arah dan mengendarai sepeda di lajur yang sesuai (paling kiri) akan meningkatkan tingkat keamanan dalam bersepeda. Jika kita berlaku sama seperti pengguna jalan lain, yaitu mematuhi aturan lalu lintas, tingkat keamanan yang kita capai akan signifikan
Memang terdapat resiko yang nyata dalam menggunakan sepeda sebagai transportasi. Sering pesepeda bertabrakan atau ditabrak oleh kendaraan lain. Namun seberapa bahaya bersepeda jika dibandingkan dengan moda transportasi yang lain? Ada fakta menarik yang mungkin anda belum menyadarinya.
Sebuah biro konsultan bernama Exponent (sebelumnya dikenal dengan Failure Group) telah melakukan pengujian keamanan, resiko kecelakaan dan meneliti berbagai bentuk aktivitas yang kemudian mereka rangkum sebagai angka bahaya. Hasilnya, mereka menyatakan bahwa angka bahaya per sejuta jam berlangsungnya aktivitas adalah 0.26 untuk kegiatan bersepeda, 0.47 untuk berkendara mobil, 1.53 untuk ‘hidup’ (semua penyebab kematian natural), dan 8.80 untuk bersepeda motor. Dengan kata lain, penemuan mereka menyatakan bahwa resiko yang ditanggung ketika bersepeda hanyalah separuh dari resiko mengendarai mobil, bahkan hanya seperenam saja dari resiko yang terjadi ketika kita ‘tetap hidup’.
Mungkin angka diatas hanya sekedar angka, mungkin saja keliru dalam memprediksikan resiko keselamatan seseorang. Studi lain menunjukkan bahwa tingkat kefatalan dari kecelakaan yang melibatkan pesepeda 11 kali lebih parah dari penumpang di dalam mobil tiap kilometer perjalanan. Angka untuk pejalan kaki jauh lebih besar, sekitar 36 kali dibanding berkendara mobil.
Yang bisa kita pelajari dari studi-studi tersebut bahwa kita bisa meminimalkan kefatalan yang mungkin terjadi. Menggunakan pelindung kepala dan tangan, menggunakan lampu sepeda di malam hari, memberi tanda visual yang jelas ketika berganti arah dan mengendarai sepeda di lajur yang sesuai (paling kiri) akan meningkatkan tingkat keamanan dalam bersepeda. Jika kita berlaku sama seperti pengguna jalan lain, yaitu mematuhi aturan lalu lintas, tingkat keamanan yang kita capai akan signifikan
Sinbat on O Channel
O Channel – Dalam rangka mewujudkan rasa cinta terhadap Kota Jakarta dan membudayakan kebiasaan bersepeda yang baik untuk kesehatan dan lingkungan, O Channel mempersembahkan sebuah event JAKARTA LOVE BIKE, sebuah rangkaian event off air sepeda santai (funbike), aksi berbagai komunitas, hiburan dari artis, hingga donor darah, yang dilaksanakan pada 20 Maret. 2011. Sinbat hadir untuk memeriahkan dan mensukseskan gelaran acara tersebut.
Sinbat on O channel
Untuk B2W saya bakal mebutuhkan sepeda yang mahal
Keliru besar. Anda harusnya bisa mendapatkan sepeda baru atau bekas yang layak untuk komuter dengan dana 900 ribu rupiah bahkan kurang. Carilah toko sepeda lokal dengan penjual yang ramah dan mengerti kegiatan komuter bersepeda, atau tanyakan teman yang sudah lebih lama bersepeda ke tempat kerja. Jelaskan kondisi jalan yang akan anda lalui dan jarak perjalanan, mereka akan membantu memilihkan sepeda yang sesuai. jangan terjebak membeli yang mahal hanya karena gengsi. Eric Doyne, Public Relation Shimano sempat menyatakan bahwa sepeda “lifestyle” , yaitu yang didesain untuk sehari-hari dan untuk pesepeda kasual adalah pasar yang paling besar dengan pertumbuhan paling tinggi untuk industri sepeda saat ini, jika dibandingkan dengan sepeda balap kelas atas atau mountainbike yang memang dikhususkan untuk kalangan penghobi.
Jika anda baru mulai B2W, carilah sepeda yang fungsional seperti sepeda komuter yang memiliki fender untuk melindungi baju anda dari kotoran, standar samping dan sadel yang nyaman untuk diduduki.
Jumat, 04 Februari 2011
Tip Aman Bersepeda
Buat pesepeda, ini adalah keterampilan dasar saat menggowes
Berikut adalah tip bagi Anda pesepeda. Tip ini bisa Anda gunakan di jalan on road, saat ber-bike to work, atau ketika melakukan cross country. Jadi lakukanlah dan nikmati saat-saat Anda bersama tunggangan kesayangan itu:
1. Ratakan posisi sadel. Atau, dapat pula dengan mengarahkan hidung sadel beberapa derajat ke
bawah untuk meringankan tekanan pada pangkal paha.
2. Rendahkan posisi sadel. Saat kaki Anda berada di posisi terbawah di setiap kayuhan pedal,
lutut Anda harus sedikit menekuk. Posisi ini membuat kaki memikul lebih banyak beban tubuh.
3. Waspadalah terhadap stang aero. Stang aero adalah tambahan pegangan yang biasanya
digunakan oleh para atlit triatlon. Posisi ini cenderung membuat Anda duduk di ujung sadel,
yang imbasnya meningkatkan tekanan pada pangkal paha.
4. Cobalah jenis sadel yang berbeda. Carilah sadel dengan permukaan yang lebar. Sadel jenis
ini memungkinkan tulang pinggul kuat memikul berat badan Anda.
5. Mengayuhlah sambil berdiri tiap 10 menit sekali. Tindakan ini membantu
melancarkan aliran darah.
6. Gunakan kaki Anda untuk meredam getaran. Tahan kayuhan Anda, dan bangkitlah dari
sadel setiap kali melewati poldur (polisi tidur), kubangan, benjolan dsb.
7. Periksalah ukuran sepeda Anda. Pada sepeda gunung; pipa atas sepeda harus mempunyai
jarak sekitar 3 sampai 4 inci di bawah pangkal paha jika Anda berdiri dengan kaki lurus
diatasnya. Pada sepeda balap; jarak antara pangkal paha dengan pipa atas harus sebesar 1
sampai 2 inci.
8. Jangan anggap remeh bila ‘perkakas’ Anda mati rasa. Mati rasa pada penis saat
mengendarai.
sepeda merupakan indikasi bahwa berat badan Anda menekan saraf-saraf serta pembuluh-pembuluh darah perineum. Jadi, bersepedalah dengan aman.
courtesy http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6822118382402341553
Langganan:
Postingan (Atom)