Minggu, 30 September 2012
Kamis, 06 September 2012
Minggu, 22 April 2012
Minggu, 01 April 2012
Aksi Individu @ Gunung Pancar
agan tomo,marwoto,hendra..persaingan ketat antar kelas..................
bos endang subur, konseptor sekaligus eksekutor setiap event.........mantab bos
sabtu dan minggu nanjak terus, ..............agan habib
agan joko, segala jenis sepeda punya, segala medan adalah tantangan......
gedhe di jpg nich...lanjjutttt agan salman
heni Rusmanto, gag masalah....
tanjakan ini enteng bagi agan winawan sidik
kalo ini aksi aksian saja.....................
Gowes Lancar Gunung Pancar
Jika kita hendak menuju lokasi Gunung Pancar, pastilah akan melalui sebuah desa bernama Sumurbatu. Di desa ini, sepanjang perjalanan akan banyak dijumpai batu-batu kali yang telah siap untuk digunakan sebagai pondasi rumah/bangunan.
Selepas dari Desa Sumurbatu memasuki wilayah wisata Gunung Pancar, perjalanan menjadi lebih menyenangkan karena berada di dalam kawasan hutan pinus. Tiket masuk ke wilayah ini ditetapkan Rp. 1.000 perorang, sepeda motor Rp 1.000 dan Rp. 2.000 untuk kendaraan roda empat. Lokasi pemandian air panas terletak tidak jauh dari tempat pembayaran ini dan untuk memasuki lokasi tersebut masih dikenai biaya lagi sebesar Rp. 5.000/orang dan Rp. 3.000/mobil
Diareal ini, sama sekali tidak terlihat aliran air atau pancaran air panas. Semua air yang digunakan untuk pemandian langsung dialirkan melalui pipa-pipa paralon ke bilik-bilik yang telah disediakan. Untuk berendam secara gratis bisa dilakukan di sebuah kolam kecil berukuran 2x2 meter di sebuah tempat terbuka dan itu berarti akan bercampur baur dengan pengunjung lainnya. Bila menginginkan secara lebih privacy, bisa dilakukan dengan menyewa bilik-bilik yang telah sediakan dimana didalamnya terdapat sebuah tempat tidur sederhana dan sebuah kamar mandi dengan bak rendam yang selalu dialiri air panas terus menerus. Tidak tercium aroma belerang dilokasi ini seperti apa yang umum terjadi pemandian air panas lainnya.
Dibagian perendaman umum telah terdapat empat orang separuh baya yang sedang berendam dan saling berbagi cerita. Tertarik untuk mencoba merasakan suhu air yang ada, penulis mencoba merendam kaki ke dalam kolam tersebut, namun baru telapak kaki mulai menyentuh permukaan, panas yang terasa cukup menyengat dan secara reflek menarik kaki kembali dengan muka meringis menahan panas.
"Kalau berendam langsung masukkan kaki ke dalam air dan jangan digerak-gerakkan lagi biar rasa panas tidak begitu menyegat" nasehat salah seorang pengunjung sambil tersenyum dengan kaki yang telah terendam hingga sebetis, entah telah berapa lama.
Penasaran juga mendengarnya dan setelah beberapa kali coba akhirnya penulis memberanikan diri untuk memasukkan kaki ke kolam tersebut sambil berdiri tegak. Dan memang benar meskipun masih terasa panas, namun tidaklah begitu menyegat. Tidak sampai satu menit bertahan, kakipun diangkat dan warna kulit telah berubah menjadi merah muda mirip warna udang rebus :) Salah seorang pengunjung, dengan santainya berbaring didasar kolam tersebut dengan posisi kaki yang masih berada ditepian kolam. Lama juga dia berendam dan nampaknya menikmati suhu yang ada.
"Kalau berbaring seperti ini, sangat baik untuk menghilangkan rematik atau pegal-pegal disekitar pinggang dan punggung" ujarnya. Menarik sekali untuk dicoba, tapi kalau kaki saja sudah tidak sanggup menahan panas, mungkin mesti pikir-pikir dulu sebelum mencoba metode ini. narasi courtessy :http://www.navigasi.net/goart.php?a=appancar by Halomoan Gultom
Langganan:
Komentar (Atom)


